Mengenal Standard Open Source Interconnection (OSI) Layer Model. Apa itu OSI yaitu sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.
Dahulu para vendor membuat protokol jaringan dan sesuai standard mereka sendiri, sehingga membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi (connect). Atau dalam artian hanya perangkat sivendor masing-masing saja yang bisa terkoneksi dan tidak bisa konek ke perangkat vendor yang lain. contohnya: perangkat dari Apple hanya bisa terkoneksi ke perangkat Apple saja. Untuk mengatasi hal itu ISO membuat satu standard yaitu OSI agar perangkat dari berbagai vendor bisa terkoneksi/berkomunikasi.
Terus apa manfaatnya? Buanyak banget, contohnya komputer/laptop kita bisa terkoneksi ke internet baik melalui kabel jaringan ataupun wifi, HP Android/iPhone/WindowsPhone bisa saling terkoneksi walaupun beda brand. Kalau tidak ada standard OSI ini, kalau kita punya Android mungkin hanya bisa konek kesesama Android. Kalau orang kaya yah bisa beli Android/iPhone/Windows Phone jadi HPnya bakal banyak dikantong, kalau orang miskin yawdah terima aja hehe syukur-syukur punya satu hehe.. Kira-kira seperti itu.
Berikut Tabel Open Source Interconnection (OSI) Layer Model:
Ada 7 layer pada standard OSI ini (OSI Seven Layer), so lets check it:
Layer 1 (Physical): Pada layer ini adalah yang berbentuk Fisik, Sebagai Transmisi (Pengiriman) dan Recption (Penerima). contohnya: Cable data, Switch/Hub, dll.
Layer 2 (Data Link): Pada layer ini agar tidak terjadi error pada saat transfer data satu ke yang lain melalui Layer 1 (Physical), Contohnya: MAC Address (Alamat Fix Pada Perangkat Fisiknya) yang uniq dan hanya dimiliki oleh satu perangkat itu dan tidak akan sama dengan perangkat lain maupun perangkat sejenis.
Layer 3 (Network): Pada layer ini adalah sebagai pengontrol pengiriman dan penerima, contohnya: IP Address pada laptop, Nomor HP.
Layer 4 (Transport): Pada layer ini memastikan data terkirim dan tidak error/hilang/duplicate, Contohnya: TCP.
Layer 5 (Session): Pada layer ini bagaimana koneksi dapat dibuat, disimpan, dan dihapus melalui portnya. Contohnya: Port yang digunakan.
Layer 6 (Persentation): Pada layer ini data dikonversi/dirubah ke format yang bisa ditransmisikan melalui jaringan. Contohnya: Enkripsi data, Merubah data menjadi volts (listrik), dll.
Layer 7 (Application): Pada layer ini mengatur bagaimana agar aplikasi dapat meng-akses kejaringan. Contohnya: Akses ke HTTP, FTP.
Reference:
0 Comments